Cerita God of Gamblers Return ini mengambil setting waktu lima tahun sejak pertarungan terakhir Ko Chun dengan pejudi Singapura Chan kam Sing di Film God of Gamblers pertama. Ko Chun (Aman Chow Yun Fat) di ceritakan kini telah hidup tenang di rumah mewahnya yang berada di Perancis bersama istrinya Wan Yau (Sharla Cheung) yang mirip dengan kekasih lamanya yang tewas. Sang istri yang sedang hamil hidup tenang bersama sang suami Ko Chun jauh dari hingar binger meja judi. Menikmati ketenangan hidup di Perancis, Ko Chun mengundang Lung Wu (Charles Heung), sahabat sekaligus bodyguard Ko Chun untuk datang mengunjunginya. Keduanya pun reunion kembali. Sayang ketenangan kehidupan Ko Chun dan reunian keduanya di rusak dengan kedatangan Si Iblis Judi dari Taiwan yang bernama Chau Siu-Chee (Wu Hsing-kuo). Ia adalah Pejudi nomer wahid dari Taiwan
dan merasa sakit hati terhadap Ko Chun karena berkali-kali tantangannya untuk bertanding tidak pernah di gubris oleh Ko Chun. Agar sang Dewa Judi mau menanggapi tantangannya dan merebut predikat Dewa Judi yang di sandang Ko Chun, Chau Siu Chee pun mendatangi Ko Chun ke Perancis. Singkat kata Wan Yau-istri dari Ko Chun akhirnya tewas di tangan Si Iblis Judi Chau Siu Chee dengan sangat kejam dan anak dalam kandungan istrinya pun tewas diambil paksa dari perut sang istri dengan kedzi….ckckckckck…Hufff. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, sang istri berpesan terhadap Ko Chun untuk tidak akan pernah berjudi atau mengakui identitas aslinya sebagai Dewa judi selama satu tahun, dengan harapan Ko Chun tidak akan balas dendam atas kematian sang istri. Berat hati Ko Chun menyetujui pesan terakhir sang istri, namun dibarengi dengan tekad bahwa setelah tepat satu tahun janjinya itu, Ko Chun akan datang ke Taiwan untuk menuntut balas atas kematian sang istri.
dan merasa sakit hati terhadap Ko Chun karena berkali-kali tantangannya untuk bertanding tidak pernah di gubris oleh Ko Chun. Agar sang Dewa Judi mau menanggapi tantangannya dan merebut predikat Dewa Judi yang di sandang Ko Chun, Chau Siu Chee pun mendatangi Ko Chun ke Perancis. Singkat kata Wan Yau-istri dari Ko Chun akhirnya tewas di tangan Si Iblis Judi Chau Siu Chee dengan sangat kejam dan anak dalam kandungan istrinya pun tewas diambil paksa dari perut sang istri dengan kedzi….ckckckckck…Hufff. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, sang istri berpesan terhadap Ko Chun untuk tidak akan pernah berjudi atau mengakui identitas aslinya sebagai Dewa judi selama satu tahun, dengan harapan Ko Chun tidak akan balas dendam atas kematian sang istri. Berat hati Ko Chun menyetujui pesan terakhir sang istri, namun dibarengi dengan tekad bahwa setelah tepat satu tahun janjinya itu, Ko Chun akan datang ke Taiwan untuk menuntut balas atas kematian sang istri.
Demi melupakan sejenak niat balas dendamnya itu, Ko Chun pun berkeliling dunia menghabiskan waktu selama sebelas bulan. Tepat di bulan ke dua belas, Ko Chun mengunjungi Mainland China sambil menunggu waktu pembalasan terhadap Si Iblis Judi Chau Siu Chee. Selama kunjungannya di Mainland China itu ia sempat berkenalan dengan Hoi On (Ko Shou Liang) seorang bos judi saingan Chau Siu Chee di Taiwan yang sedang berlibur di China bersama putranya Hoi Yuen (Xie Miao) dan putrinya yang cantik Hoi Tong (Chingmy Yau). Sayang dalam suatu peristiwa di atas kapal sewaan Hoi On, sahabat baiknya itu tewas di tangan anak buah Chau Siu Chee dan hanya putra nya yang masih belia Hoi Yuen yang masih hidup. Hoi On pun meminta tolong Ko Chun agar mengantarkan Hoi Yuen ke Taiwan menemui Hoi Tong – kakaknya yang telah mendahului pulang ke Taiwan. Selamat dari percobaan pembunuhan yang dilakukan anak buah Chau Siu Chee, Ko Chun dan Hoi Yuen justru di tangkap oleh kepolisian China karena di tuduh sebagai dalang pembunuhan di atas kapal sewaan Hoi On. Kabur dari kantor polisi, keduanya terdampar di sebuah motel kecil yang di kelola oleh cewek manis Siu Yiu Yiu (Jacklyn Wu Chien Lien-Bibi Long versinya Richie Ren) yang ternyata mengidolakan Si Dewa Judi Ko Chun. Meski awalnya menyebalkan namun akhirnya Siu Yiu Yiu ini bersama kakaknya Siu Fong Fong (Tony Leung Ka Fai) akhirnya bersahabat dan bahu membahu lepas dari kejaran Kepala Polisi China – kapten Kok Ching Chung (Elvis Tsui). Perburuan dan pelarian Ko Chun, Hoi Yuen, Siu Yiu Yiu dan Siu Fong Fong dari kejaran Kapten Kok ini berakhir dengan kemenangan Ko Chun dkk dengan disanderanya Kapten Kok. Mereka pun merencanakan perjalanan ke Taiwan untuk mengembalikan Hoi Yuen pada kakaknya sekaligus pertarungan puncak pembalasan dendam Ko Chun pada Chau Siu Chee. Akhirnya rombongan Ko Chun yang juga terdiri dari Kapten Kok ini bisa menjadi satu kelompok dan bersahabat satu dengan yang lainnya. Sayang tipu muslihat dari Iblis Judi Chau Siu Chee berhasil menculik Hoi Yuen sebelum Hoi Tong datang menjemputnya. Serombongan mereka akhirnya mendatangi markas Chau Siu Chee. Pertemuan Ko Chun dengan Chau Siu Chee membawa aroma dendam yang sangat dalam bagi Ko Chun. Namun sayang waktu satu tahun janji Ko Chun masih tersisa tiga hari lagi. Ko Chun pun berusaha mengulur waktu tiga hari lagi sebelum ia benar-benar mengakui bahwa ia adalah Si Dewa Judi. Ko Chun akhirnya hanya mengakui bahwa ia adalah Knife-murid dari sang Dewa Judi dan Siu Fong Fong adalah Sang Dewa Judi. Sementara aman buat Ko Chun dan kawan-kawannya. Mereka pun tinggal sementara di kediaman Hoi Tong menunggu waktu tiga hari tiba. Sementara itu Chau Siu Chee yang sebenarnya tidak terlalu yakin bisa mengalahkan Ko Chun mendapat bantuan dari seseorang yang menurut isyu adalah satu-satunya pejudi yang bisa mengalahkan Ko Chun. Dia adalah Cheung Po Sing (Wong kam Kong) yang bisa merubah kartu Ko Chun dengan kekuatan supranaturalnya yang kabarnya membuat Sang dewa Judi itu rada keder….Demi memastikan bahwa Si Dewa Judi Ko Chun benar-benar berada di rumah Hoi Tong, Chau Siu Chee pun mengutus Chan kam Sing-Pejudi Singapura yg pernah di kalahkan Ko Chun di God of Gambler 1 untuk memastikannya. Chan kam Sing ini ternyata lebih pro ke Ko Chun dan memperlihatkan kedua tangannya yang telah di potong oleh Chau Siu Chee. Chan kam Sing pun meminta Ko Chun untuk membalaskan sakit hatinya itu terhadap Si Iblis Judi Tadi. Malang, dalam sebuah baku tembak di rumah Hoi Tong, pejudi tua Chan kam Sing ini pun tewas. Ikut tewas pula Siu Yiu Yiu dalam baku tembak tadi. Semakin lengkap lah dendam Ko Chun terhadap Chau Siu Chee….
Sobat-sobat G-Landers semuanya, tibalah saat pertarungan akhir Ko Chun melawan Chau Siu Chee. Kali ini pertarungan di gelar terbuka di casino milik Chai Siu Chee dan dihadiri oleh para pejudi top dari berbagai Negara. Kesempatan untuk berbuat curang sangat-sangat tipis. Hanya kecerdasan dan kecerdikan masing-masing lah yang akan menentukan siapa yang lebih unggul. Chau Siu Chee yang di bantu oleh kekuatan supranatural dari Cheung Po Sing berhasil memojokkan Si Dewa Judi hingga uang terakhirnya. Ko Chun sepertinya akan menderita kekalahan karena sepak terjang dari Cheung Po Sing yang selalu bisa merubah kartu milik Ko Chun. Pada pertarungan terakhir yang melibatkan semua asset milik Ko Chun di barengi dengan taruhan mata bagi yang kalah, di sinilah kembali trik dan kecerdasan Ko Chun di perlihatkan. Siapa yang menyangka bahwa isyu yang dilontarkan bahwa Cheung Po Sing adalah satu-satunya orang yang bisa mengalahkan Si Dewa Judi adalah karangan dari Ko Chun sendiri setahun yang lalu saat anak buah Chau Siu Chee membantai sang istri. Cheung Po Sing ternyata adalah sahabat baik dari Ko Chun yang di mintanya untuk membantu mengecoh Si Iblis Judi itu. Siasat itu berhasil dan membuat Ko Chun menang telak di babak akhir. Terus apakah Ko Chun berhasil membalas dendam terhadap Chau Siu Chee demi sang istri, Siu Yiu Yiu dan Chan kam Sing? Pembalasan setimpalirnya di terima oleh Chau Siu Chee…… Film di tutup dengan sedikit manis, dimana Lung Wu, sang Bodyguard yang tidak pernah senyum ini meneteskan air mata. Mengapa? Ternyata Lung Wu ini sempat was-was dan takut setengah mati kalau Ko Chun kalah pada babak akhir yang sangat menegangkan itu….. ;-))


Tidak ada komentar:
Posting Komentar